SIMALUNGUN - Prioritas Penggunaan Dana Desa diamanatkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa atau disebut Undang-Undang Desa bahwa tujuan pembangunan Desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia.
Selain itu, dalam rangka penanggulangan kemiskinan, melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Informasi diperoleh, terkait alokasi Dana Desa Tahap ke-3 ini melanjutkan bangunan rabat beton di Jalan Puskesmas, Huta III Nagori Pematang Kerasaaan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (29/11/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Hal ini disampaikan Plt. Pangulu Nagori Pematang Kerasaaan Rejo Adi Suyanto, S.H., di sela kegiatannya terkait pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan, berkelanjutan yakni pembangunan Nagori (Desa ; red) demi memenuhi pemenuhan kebutuhan saat ini.
"Tentunya, dilakukan tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi Nagori atau Desa di masa depan, " kata Adi kepada jurnalis indonesiasatu.co.id.
Plt. Pangulu Adi Suyanto menjelaskan, pihaknya saat ini melaksanakan trail agar diketahui kekuatan tekanan beton dalam kegiatan lanjutan pembangunan infrastruktur, berupa rabat beton bersumber dari Dana Desa Tahap III Tahun 2022.
"Dilakukan trail dengan maksud dan tujuan yaitu untuk mengetahui kuat tekan beton yang direncanakan menggunakan material di lapangan sebelum kegiatan pengecoran dilakukan, " jelas Adi.
Sementara, Ketua TPK Nagori Pematang Kerasaan Rejo Sabarudin menerangkan, pembangunan pengecoran jalan rabat beton tahap 3 ini, berukuran : T : 0.15 Mtr, L : 3 Mtr dan P : 134 Mtr dengan pagu dana Rp 100an juta dan proses pelaksanaan sesuai dengan RAB.
"Akhirnya impian warga di lingkungan ini terlaksana. Ini pembangunan lanjutan dan semoga jalan rabat beton memiliki kekuatan daya tekan maksimal dan bermanfaat bagi warga, " terang Sabarudin.
Selanjutnya, Pendamping Desa Binsar Purba juga tampak hadir mengikuti kegiatan trail mengatakan, aturan dalam kegiatan ini dengan memberdayakan lingkungan. Tentunya, diyakini apabila warga setempat yang mengerjakan bangunan ini, hasilnya akan maksimal.
"Jadi selain mendapatkan penghasilan mereka juga bisa menjamin campuran bahan yang digunakan supaya kualitas bangunannya bagus dan tidak diragukan, " terang Binsar Purba.
Pendamping Desa Tenaga Infrastruktur Binsar Purba menerangkan, kualitas bangunan berdasarkan penerapan campuran material secara manual yang setara dengan ready mix supaya didapat hasil yang maksimal.
"Campuran materialnya 1 sak semen, 1 beko batu split dan 3, 5 beko pasirnya serta pada profilnya dialas dengan plastik agar lebih kokoh dan berkualitas bangunan ini, " pungkas Binsar Purba.