Pastikan Bebas Barang Terlarang, Karutan Praya Pimpin Langsung Razia Kamar Hunian WBP

Mataram NTB – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya dikejutkan dengan giat penggeledahan kamar hunian yang dilakukan secara mendadak pada Selasa (06/06) malam.

Kepala Rutan Aris Sakuriyadi turun langsung memimpin pelaksanaan kegiatan ini dengan menyasar 23 kamar yang terdapat pada Blok A. Hal ini bertujuan untuk memastikan kamar WBP bebas dari barang terlarang.

Baca juga: Tim Polres Sumbawa Olah TKP Penemuan Mayat Tukang Parkir di Pragas

“Target utama kita handphone dan narkoba, serta barang-barang yang dilarang dipergunakan oleh WBP selama menjalani pidana.” Tegas Kepala Rutan Praya, Aris Sakuriyadi dalam briefing singkat sebelum kegiatan dimulai.

Mengawasi langsung giat dimaksud, Karutan Aris meminta seluruh anggotanya melakukan penggeledahan dengan maksimal agar dapat dipastikan bahwa Rutan Praya benar-benar bersih dari segala macam barang yang dilarang.

Baca juga: Warga Jerman Meninggal Saat Duduk Ngobrol

Berlangsung selama lebih dari satu jam, petugas tidak menemukan unit handphone maupun obat-obatan terlarang. 

“Nihil, ” singkat Juwitanto, Kepala KPR saat dimintai keterangan terkait temuan HP dan Narkotika. 

Baca juga: Kominfo-Kemenkes Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pasien COVID-19

Namun demikian petugas terpantau mengamankan sejumlah barang yang tidak seharusnya dimiliki ataupun digunakan oleh warga binaan.

Rinciannya berupa cutter, gunting, sendok besi, sikat gigi berbahan keras, tali dan kabel serta sebuah alat pemanas air buatan.

Baca juga: Pria Ini Setubuhi ABG di Kamar Mandi Mushalla

Usai kegiatan, Karutan Aris menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota yang terlibat dalam giat ini. Tidak adanya temuan handphone dan narkoba disebutkannya tidak akan menurunkan intensitas pengawasan kepada warga binaan.

Kegiatan serupa masih akan terus dilakukan baik itu terjadwal maupun insidentil. Hal ini dimaksudkan guna memastikan Rutan Praya tetap steril dari barang-barang terlarang. (Adb)

Baca juga: Penahanan SAM Oleh Penyidik Diapresiasi Kuasa Hukum Para Korban Investasi Bodong