Tiap Bulan Ratusan KK di Desa Labuhan Burung Terdampak Banjir Rob, Warga Minta Pemerintah Bangun Tanggul

    Tiap Bulan Ratusan KK di Desa Labuhan Burung Terdampak Banjir Rob, Warga Minta Pemerintah Bangun Tanggul

    Sumbawa NTB - Ratusan rumah di Desa Labuhan Burung, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa menjadi wilayah langganan banjir rob. Bahkan, banjir rob di beberapa dusun di Desa Labuhan Burung ini terjadi dua kali dalam sebulan.

    "Biasanya air naik mulai tanggal 14 - 18, kedua pada tanggal 28 - 30 bulan atas, " ujar salah satu warga Labuhan Burung, Ansar Albar kepada media di Mataram, Kamis (30/03/2023). 

    Pria yang juga menjabat Ketua BPD Labuhan Burung itu menjelaskan, ketinggian banjir rob di wilayahnya biasanya mencapai 50 - 100 cm. 

    "Rata-rata sampai pinggang, " sebutnya.

    Dirinya mengakui selama ini ragam program yang dilakukan Pemdes setempat, khususnya program fisik. Namun hanya bisa bertahan beberapa lama. 

    "Percuma bikin infrastruktur karena satu tahun saja rusak lagi karena banjir rob. Kita harapkan pemerintah daerah atau BWS membuatkan tanggul pengaman pantai atau batu jeti pemecah ombak, " harapnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Labuhan Burung, Iwan Iskandar Putra seusai menemui pihak BWS Nusa Tenggara I dan Dinas PUPR Provinsi NTB mengakui bahwa persoalan ini sudah sangat urgen. Karena itu dirinya berharap ada langkah cepat dari Dinas PUPR NTB maupun dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I terhadap persoalan ini. 

    "Setiap Musrenbang Kabupaten, kita tetap ajukan, tapi tidak pernah terealisasi. Kita duga Bappeda Sumbawa tidak menyampaikan aspirasi warga kepada Pemprov NTB maupun BWS, " sesalnya. 

    Hal itu dia buktikan, bahwa sejak dua tahun lalu pihaknya sudah menyuarakan persoalan tersebut dalam Musrenbang Kabupaten. Namun sampai saat ini tidak ada realisasi. 

    "Kami tanya ke BWS dan Dinas PUPR Provinsi, ternyata memang tidak disampaikan oleh pihak Kabupaten. Kedatangan kami ke Mataram bersama Ketua BPD beserta anggota ke BWS dan Dinas PUPR untuk mempertajam kembali usulan yang kami sampaikan melalui Musrembang Kabupaten beberapa waktu lalu, " paparnya. 

    Banjir rob di Desa Labuhan Burung kata Iponk Buer sapaannya, harusnya menjadi perhatian khusus. Sebab banjir rob ini terjadi dua kali sebulan dan sebanyak 241 KK yang turut terdampak banjir ini.

    "Banjir rob ini bahkan sampai menenggelamkan pemukiman warga yang jaraknya lebih dari 200 meter dari bibir pantai. Ada tiga dusun yang terdampak yakni Dusun Bugis, Bajo dan Selayar, " sebutnya.

    Sampai berita ini ditayangkan, pihak Dinas PUPR Provinsi NTB maupun WS Nusa Tenggara I belum bisa dikonfirmasi media. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Wakili Kapolda NTB, Kapolresta Mataram Hadiri...

    Artikel Berikutnya

    Pesona Khazanah Ramadhan 2023 NTB Dibuka,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polresta Magelang Hadirkan Program Unggulan untuk Masyarakat: Bukti Nyata Kehadiran Polri di Tengah Masyarakat yang Membutuhkan
    Polresta Mataram Pastikan Keamanan Event Budaya Pujawali dan Perang Topat di Pura Lingsar
    Hendri Kampai: Menakar Kinerja KPK Memberantas Korupsi, Sebuah Refleksi Angka dan Realita
    Jelang Natal dan Tahun Baru, Polsek Sandubaya dan BNN Kota Mataram Gelar Razia Gabungan di Kos-Kosan
    Menteri Hak Asasi Manusia : Aspek Kemanusiaan dan Rekonsiliasi Jadi Pertimbangan Presiden Berikan Amnesti

    Ikuti Kami